Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan di balik pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Chief Executive Officer (CEO) Microsoft Satya Nadella, perlu disoroti soal perkembangan komitmen pembangunan data center di Indonesia. Selain itu, Undang undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi yang berlaku efektif pada 17 Oktober 2024 mendatang, perlu ditekankan kewajiban Microsoft untuk comply terhadap aturan dalam UU PDP. "Termasuk menjaga data dari Indonesia untuk tetap diproses di Indonesia dan pelindungan data dari proses mendapatkan data, memproses, mengolah hingga menghapus data," kata Heru.
Lalu, pemerintah juga bisa mengajak Microsoft, yang merupakan raksasa teknologi untuk berinvestasi untuk pengembangan Smart City di Ibu Kota Nusantara (IKN). "Bagaimana memanfaatkan AI untuk memajukan Indonesia," tutur Heru. Jelang Pertemuan Jokowi dan Bos Microsoft, Pengamat Harap Ada Kabar Perkembangan Data Center di RI
Jokowi Bertemu Bos Microsoft, Pemerintah Diminta Tidak Bergantung Pada Satu Platform CEO Microsoft Siap Inves Rp14 Triliun di RI, Pengamat: Kecil Dibanding Abu Dhabi 1,5 Miliar Dolar AS Temui Jokowi Secara Singkat, CEO Microsoft Sampaikan Bakal Investasi Besar di RI, Apa Saja?
Bulan Jelang Pilkada 2024, Pengamat Politik Hendra Yasin Harap Pesta Rakyat Tentram Bos Ronaldo Temui Menpora RI Jelang Al Nassr vs Al Khaleej di King Cup, Singgung Kerja Sama Quadrant Perkenalkan Data Center Berbasis Automasi Sebagai Solusi Digital 2024
Pengamat Bongkar 2 Alasan Buat Prabowo Berat Terima PKS, Tak Respect Saat Bos Gerindra Gabung Jokowi Sebelumnya, Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (30/4/2024). Bos perusahaan teknologi informasi terkemuka Amerika Serikat itu bersama Presiden akan membahas agenda transformasi digital yang penting untuk Indonesia. "CEO Microsoft dijadwalkan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, jam 08.30 WIB," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Budi Arie Setiadi.
Budi Arie Setiadi mengatakan perusahaan teknologi global Microsoft sudah menyiapkan investasi bernilai besar untuk ditanamkan di Indonesia, sekitar Rp 14 triliun bahkan bisa lebih.