5 Perbedaan Analisis Teknikal dan Fundamental Pada Investasi Saham

5 Perbedaan Analisis Teknikal dan Fundamental Pada Investasi Saham

Saham adalah jenis investasi high risk high return, artinya risikonya sebanding dengan hasilnya yang tinggi. Untuk meminimalisir risiko, maka Anda perlu melakukan analisis sebelum investasi saham. Setidaknya ada dua jenis analisis, yaitu teknikal dan fundamental. Keduanya merupakan analisis yang harus dilakukan semua. Lantas, apa perbedaan antara analisis teknikal dan fundamental? Artikel ini akan membahasnya!

Perbedaan Analisis Pada Investasi Saham

Berikut ini adalah perbedaan antara analisis teknikal dan fundamental:

1. Pengertian

Analisis teknikal adalah analisis yang dilakukan berdasarkan data harga historis di pasar saham. Investor melakukan analisis dengan melihat grafik historis pergerakan saham. Investasi untuk jangka pendek harus melakukan analisis teknikal setiap hari.

Analisis fundamental adalah analisis berdasarkan kondisi perusahaan, ekonomi, maupun industri. Saat melakukan analisis, investor melihat indikator yang akan memengaruhi keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan. Keduanya sama-sama penting jika ingin meminimalisir risiko yang terjadi ketika melakukan investasi di pasar saham.

2. Tujuan

Perbedaan selanjutnya yaitu tujuan dari analisis. Keduanya sama-sama penting, karena memiliki tujuan yang berbeda. Analisis teknikal merupakan analisis yang bertujuan untuk memprediksi pergerakan harga saham di masa mendatang. Hal tersebut dilihat berdasarkan pola historis pergerakan harga serta volume perdagangan saham.

Berbeda dengan analisis teknikal tersebut, analisis fundamental memiliki tujuan tersendiri. Analisis fundamental bertujuan untuk mengetahui nilai sebenarnya atau nilai intrinsik dari saham. Caranya dengan melihat penilaian kinerja dan prospek perusahaan yang menerbitkan saham. Hal ini akan membantu Anda mengambil keputusan dalam investasi saham.

3. Jangka Waktu

Jangka waktu analisis teknikal dan fundamental menjadi perbedaan selanjutnya di antara keduanya. Analisis teknikal cocok untuk jangka pendek sampai menengah. Misalnya per menit, jam, hari, bulan, atau satu tahun. Fokusnya pada pergerakan harga sama, dan biasanya terjadi fluktuatif atau cepat berubah dalam jangka pendek.

Sementara, analisis fundamental cocok untuk investasi jangka panjang. Pasalnya, analisis fundamental fokus pada kinerja dan prospek perusahaan yang bisa jangka panjang. Meskipun butuh waktu, namun bisa memberikan hasil yang baik di masa depan. Faktor fundamental menjadi perhatian dalam melakukan analisis fundamental.

4. Sumber Data

Sumber data pada analisis teknikal adalah data harga dan volume perdagangan saham. Investor bisa melihatnya melalui platform charting, broker, dan sumber informasi lainnya. Oleh sebab itu, penting untuk memilih platform yang bisa mendukung dalam investasi.

Berbeda dengan sumber data dari analisis fundamental. Data keuangan dan non-keuangan bisa dilihat di perusahaan atau sumber lainnya. Data keuangan tersebut mulai dari laporan laba rugi, arus kas, dan neraca. Sementara data non-keuangan dari informasi industri, berita, dna kondisi ekonomi makro.

5. Metode

Analisis teknikal menggunakan metode analisis chart/grafik, analisis indikator, dan analisis formasi candlestick. Indikator populernya yaitu moving average, volume, stochastic, dan RSI (relative strength index). Analisis fundamental fokus pada interpretasi data keuangan dan non-keuangan. Indikatornya berupa PER (price to earning ratio), EPS (earning per share), ROE (return on equity), dan PBV (price to book value).

Siap untuk Investasi Saham?

Sudah tahu perbedaan analisis teknikal dan fundamental pada investasi saham? Sekarang saatnya Anda memilih platform untuk membantu melakukan investasi. Growin’ by Mandiri Sekuritas adalah pilihan terbaik yang bisa Anda coba. Aplikasi berbasis website ini menawarkan dua pilihan versi.

Versi pertama adalah Growin’ Invest untuk pemula. Beberapa kelebihan Growin’ Invest yaitu akses transaksi dengan mudah, banyak fitur, portofolio pada satu tempat, serta estimasi laba dan rugi. Selain itu, ada juga versi yang cocok untuk profesional yaitu Growin’ Pro. Jika menggunakan versi Pro, Anda bisa melihat stock’s strength untuk membantu pengambilan keputusan.

 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *